Without You, Anymore :(

Dad, I pray you’re alright.
I hope God show you the way and the right path.
I know you have gone forever from our home.
I know you won’t come back.
I hope you are happy there.

We are good.
Way too good without you.
I don’t have to wonder all the time how are you doing and when will you come back.
I know you will be just fine without me, Nadya, and Mom.
We will build a new family from here.

I hope one day we will meet again.
I miss you so much.
But now, I can breathe easily, you are not a part of us anymore.
But you will always be my Dad.
This is a fact I can swallow and I accept.

There is someone or maybe two or three persons there who will take care of you.
You are a part of another family.
I can accept this.

Dad, don’t be sorry or regret things that happened.
I’m happy with it.
Hope you too.

Hope we will meet again one day.
Love you.

 

Dia Selalu Setia Menemani ♥

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia, Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih, Allah SWT sudah menghitung air matamu

Ketika kau fikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berjalan begitu saja, Allah SWT sedang menunggu bersamamu

Ketika kau berfikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi, Allah SWT sudah punya jawabannya

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan, Allah SWT dapat menenangkanmu

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelpon, Allah SWT selalu berada disampingmu

Baca selengkapnya…

kangen ade


Febrian Miftah Al-dzikry

sepupu kecilku yang satu ini, hiperaktif bangetttt..
lincah, lucu, ga mau diem, penurut (kadang2)…
dia manggil aq “Teh ‘ia’,
sukanya liat gambar tutut (kereta api versinya), Truk, Bis.. 😀
huaaaaa…kangen ade 🙂

‘Unpublished Thoughts’

Wanita ini hanya dapat mengetikkan jarinya yang lelah diatas mesin tik, sambil menerawang karena bahkan ketikannya sering terhenti, terlalu banyak yang ia pikirkan, terlalu banyak.

sulit memilih kata apa yang tepat untuk mewakili perasaan ini,
In simple words, I miss you. In an earthly language, you are my life”

Tuan, apa kau lelah, menghadapi aku?
Apa kau lelah menghadapi semua pertanyaan pertanyaanku tentang perasaanmu dan cerita kita?
Aku tau, kau pasti lelah.
Karena aku pun lelah.
Aku lelah harus merasa ketakutan untuk kehilanganmu.
Aku lelah untuk harus merasa seperti ini.
Iya, aku lelah pada diriku sendiri.
Jika aku ingin berlaku egois, ingin sekali aku utarakan, “kenapa kau tidak bisa membuatku merasa yakin bahwa kau tidak akan pergi?”
Sungguh, tidak pernah terpikirkan untuk mengakhiri peran ini, mendampingimu, menapaki hidup bersamamu, tidak pernah terpikir untuk mengakhirinya, Tuan.
Tidak pernah sedikitpun terpikir, untuk pergi darimu.
Tidak pernah terbayangkan, jika bukan kau, yang ada dalam hati ini.

Baca selengkapnya…

:: analogi daun dan pohon

walau angin bertiup sangat kencang, daun tak pernah ingin gugur.
tetapi bila pohon pun tak menginginkan daun untuk tetap tinggal,
alasan apa lagi yang daun gunakan untuk tetap bertahan?

pohon tak pernah tak menginginkan daun.
bukankah disaat semi, pohon bahagia karena ditemani daun?
lihat saat musim gugur tiba.
pohon gersang dan menyedihkan..
bukan inginnya untuk ada tanpa daun,
hanya musim yang membuatnya harus sendiri.
tetapi pohon pun tahu,
saat musim berganti, daun akan menemaninya lagi..
bukankah ini selalu sesaat ?
seperti pergantian musim yang berlalu sangat cepat.